Laman

Selasa, 11 Maret 2014

Teknik Dasar

tangga nada

Teori musik dasar

Tangga Nada
Mau sharing sedikit nih teman2... berhubung gw belajar musik secara otodidak, jadi kalo ada yg salah dengan tulisan di bawah ini, mohon pencerahannya. n mudah2an ga

Kita mulai aja...

Jadi tangga nada ditulis dengan abjad "A" sampai "G", selain abjad itu ga tau deh tangga yang mana. Ada yang disebut dengan "Tangga nada dasar" dan ada yang disebut dengan "tangga nada # (baca: kruis/kres) atau b (baca: mol). Mol ini kayak huruf 'b' rada-rada miring dikit. Nantinya baik tangga nada kres atau mol mulai dari 1 kres/mol sampai 7 kres/mol.

Kita mulai dari tangga nada dasar.

Tangga nada dasar adalah tangga nada dengan nada dasar 1 (baca: do) = C. Kenapa tangga nada ini disebut dasar, karena pada tangga nada ini tidak ada kres/mol. Dan dari tangga nada inilah semua perhitungan kres/mol dimulai.

Tangga nada 1=C bila ditulis menjadi : C-D-E-F-G-A-B-ke C lagi (kayak lagunya Kuburan). Dengan menulis tangga nada yg ditulis "do sama dengan" bisa diartikan sebagai tangga nada mayor. Kalau tangga nada minor ditulis bukan dengan "do sama dengan", melainkan umumnya "la sama dengan".

Di setiap tangga nada mayor berlaku sebuh hukum yang namanya hukum jarak yaitu : tu-tu-nga-tu-tu-tu-nga (ini kata guru gw waktu smp) artinya: satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah. Dari mana jarak satu atau setengah ini. Bila dijabarkan yang tutungatututunga tadi menjadi : jarak C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A = 1, A ke B = 1, dan B ke C lagi = 1/2. jadi yang berjarak setengah di tangga nada ini adalah dari E ke F dan B ke C.

Kalau tangga nada mayor rumusnya tu-tu-nga-tu-tu-tu-nga, kalau yang minor rumusnya: tu-nga-tu-tu-nga-tu-tu. Sehingga di tangga nada dasar minornya adalah : A-B-C-D-E-F-G-A

Gimana penerapan soal jarak di alat musik? Kalau di gitar jarak dari satu fret ke fret berikutnya adalah setengah. Jadi kalau mau naikin satu nada tinggal digeser aja 2 fret. Kalau di orgen, keyboard, atau piano jarak setengah adalah jarak dari tuts putih ke tuts hitam sesudah/sebelumnya, namun bila di antara 2 tuts putih tidak ada tuts hitam (B ke C dan E ke F) maka dihitung sebagai satu jarak.

Sekarang tangga nada kres/mol
Kres digunakan untuk menaikkan nada setengah, kalau mol digunakan untuk menurunkan nada setengah. Contoh C# adalah C naik setengah. Nada C# ini sama dengan Db, karena Db adalah nada D turun setengah. Karena jarak C ke D adalah satu, maka C#=Db.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari tangga nada 1# sampai 7#. Rumusnya adalah: untuk menentukan nada dasar tangga nada 1# diambil dari nada kelima tangga nada dasar. UNtuk menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil dari nada kelima tangga nada 1#, dst. Sehingga bila diurutkan menjadi :

Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G
Untuk menentukan nada-nadanya pake rumus tutungatututunga di atas.
Uraiannya : G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan F# ke G = 1/2.

Sehingga bila diteruskan menjadi :
Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D
Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Terhenti sampai 7# gan, karena semua nadanya udah jadi #, sebenernya masih bisa dilanjutin, cuma nanti ada nada yang ## (dobel kres).

Sedangkan untuk tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga (tutungatututunga). Sehingga urutannya begini:
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb

sama seperti di atas juga, masih bisa dilanjutkan tapi jadi ribet nanti.

Untuk tangga nada minor baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama untuk penentuan nada dasarnya, hanya yang berbeda rumus jaraknya memakai formula tungatutungatutu.

Sekian dulu gan, capek ngetiknya. Kalau di antara juragan sekalian ada yang lebih lengkap jelasinnya, mohon pencerahannya.

Nanti gw buatin thread soal chord yang ada hubungannya dengan tangga nada ini.

Ga nolak gan kalo dikasih

UPDATE 21 JULI 2009

jadi setelah dijelaskan di atas, kalo gw belajar musik secara otodidak, jadi kalau ada yg salah mohon pencerahannya.

Sekarang kita coba menelaah tentang chord/kord/akor/akord.

Chord bisa dibilang tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan. Jadi kalau 4 atau 5 nada dibunyikan bersamaan bisa juga dibilang chord. Menurut ilmunya yg pernah gw baca, ada yang namanya chord tonika, sub tonika, median, dominan, subdominan, sub median, dan satu lagi yg gw lupa namanya. Hehehe. Introduktor kalo ga salah. Tapi kayaknya ribet kalo kita persoalkan nama2 resminya. Mending kita langsung praktisnya aja.

Jadi ada yang namanya chord I sampe VII

Chord I terdiri dari nada pertama, ketiga, dan kelima dari suatu tangga nada.
Misalnya: kalau tangga nada C, chord I-nya terdiri dari nada C,E, dan G. Jadi jangan disebut do, mi, sol, tapi C,E,G.
Chord II terdiri dari nada ke-2, ke-4, dan ke-6
Chord III terdiri dari nada ke-3, ke-5, dan ke-7
Chord IV terdiri dari nada ke-4, ke-6, dan ke-1 (mestinya sih nada ke-8, tapi karena setelah nada ke-7 balik lagi ke-1 jadi kita sebut aja nada ke-1)
Chord V terdiri dari nada ke-5, ke-7, dan ke-2
Chord VI terdiri dari nada ke-6, ke-1, dan ke-3
Chord VII terdiri dari nada ke-7, ke-2, dan ke-4

Pada setiap chord I-VII ini juga berlaku rumus jarak (lihat di trit pertama)
Chord I rumus jaraknya 2 - 1,5
Chord II rumus jaraknya 1,5 - 2
Chord III rumus jaraknya 1,5 - 2
Chord IV rumus jaraknya 2 - 1,5
Chord V rumus jaraknya 2 - 1,5
Chord VI rumus jaraknya 1,5 - 2
Chord VII rumus jaraknya 1,5 - 1,5

Jadi jika kita gunakan tangga nada C (do=C) aturan ini menjadi :
Chord I terdiri dari C,E,G (jarak dari C ke E = 2, dan dari E ke G = 1,5)
Chord II terdiri dari D,F,A
Chord III terdiri dari E,G,B
Chord IV tediri dari F,A,C
Chord V terdiri dari G,B,D
Chord VI terdiri dari A,C,E
Chord VII terdiri dari B,D,F

Nah misalnya kita pake tangga nada D (do=D) jadinya :
Chord I : D,F#,A
Chord II : E,G,B
Chord III : F#,A,C#
Chord IV : G,B,D
Chord V : A, C#, E
Chord VI : B, D, F#
Chord VII : C#, E, G

LANJUT....

Nah sekarang secara garis besar chord terdiri dari 4 macam dan ada rumus jaraknya :
Chord Mayor (biasanya dilambangkan huruf romawi besar) rumus jaraknya 2 – 1,5
Chord Minor (lambangnya huruf kecil) rumus jaraknya 1,5 – 2
Chord Augmented (lambangnya +, atau suka disingkat aug) rumus jaraknya 2 – 2
Chord Diminished (lambang nya huruf o kecil kayak lambang derajat atau suka disingkat dim) rumus jaraknya 1,5 – 1,5

Jadi bila kita kembali ke bahasan di atas soal chord I-VII tadi bisa disimpulkan kalo chord I,IV, dan V adalah chord mayor. Chord II,III, dan VI adalah chord minor. Dan chord VII adalah chord diminished.

Pengembangan selanjutnya macam2 chord di atas ini jadi buanyak banget, semisal chord 7, mayor 7, minor 7, sus 4 , chord 9, chord 11, dll. Coba kita bahas satu persatu, biar praktis n gampang kita pake aja chord C....

Chord C dasar : C,E,G (jarak 2 – 1,5)
C7 : C,E,G, dan Bb (B mol), rumus jaraknya 2 – 1,5 – 1,5. chord 7 ini sering dipake di lagu2 country.
C maj7(ada yang nyebut juga seventh chord) : C,E,G,B, rumus jaraknya 2 – 1,5 – 2. chord maj7 ini biasanya banyak digunakan di lagu2 jazz. CMIIW
Cmin (kadang2 ditulis “c”, chord minor suka dilambangkan dengan huruf kecil) : C,Eb,G rumusnya 1,5 – 2.
C min7 : C,Eb,G,Bb, rumusnya 1,5 – 2 – 1,5.
Caug : C,E,G#, rumusnya 2 – 2
Cdim : C,Eb,F# (kadang ditambahin A), rumusnya 1,5 – 1,5 – 1,5
Csus4 (sus=suspended) : C,F,G rumusnya 2,5 – 1. Biasanya setelah chord sus disambung dengan chord dasarnya, misal setelah Csus4 dilanjutkan dengan chord C. Kalo berdiri sendiri tidak ditulis dengan Csus4 melainkan “C11” (Ce sebelas). Kenapa sebelas? Karena nada F kalau diurut merupakan nada ke-11.
Begitu juga dengan Csus2 biasanya disambung dengan C. Kalo berdiri sendiri ditulis C9.
Juga ada C5 yang terdiri dari nada C,G, dan C.
Adalagi C6 dimana chord C dasar ditambah nada A (nada ke-6 diitung dari C)

Tangga nada mayor

Tangga nada mayor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Skala mayor)
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa

Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor adalah salah satu skala diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah

1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2

Tangga nada dan Kunci Diatonik
Circle of fifths

mol kres
mayor minor mayor minor
0 C a C a
1 F d G e
2 B♭ g D b
3 E♭ c A f♯
4 A♭ f E c♯
5 D♭ b♭ B g♯
6 G♭ e♭ F♯ d♯
7 C♭ a♭ C♯ a♯
huruf kecil adalah minor

angka menunjukkan jumlah mol atau kres pada tangga nada (F = 1 mol, f = 4 mol, dst)

Minggu, 09 Maret 2014

Pengertian Alat Musik

Pengertian Alat Musik adalah instrumen atau alat yang sengaja diciptakan atau diadaptasikan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara musik.    Walau pada prinsipnya, apa saja yang bisa menghasilan suara dengan nada-nada tertentu yang bisa dimainkan oleh pemusik/musisi sudah bisa dikatakan kalau alat tersebut adalah alat musik namun secara khusus alat yang dibuat dengan tujuan hanya untuk musik saja.
pengertian alat musikAlat musik sengaja dibuat bahkan dari bentuk, gaya dan juga menggunakan bahan-bahan yang berbeda-beda.  Menurut sejarah alat musik pada awalnya dibuat dari benda-benda disekitar yang mudah ditemukan seperti kerang atau kulit-kulit binatang dan juga bagian tanaman.  Seiring berkembangnya zaman alat musik berevolusi dengan muncul berbagai macam variasi dan kualitas bahanpun ikut diperhatikan.  Hampir semua yang terdapat dialam telah telah digunakan oleh setidaknya satu budaya untuk membuat alat musik.
Tujuan awal dibuatnya alat musik adalah untuk mengadakan ritual, seperti :
  • Terompet digunakan untuk memberikan sinyal pada saat mereka telah berhasil dalam berburu.
  • Dukun yang kemungkinan biasanya menggunakan drum pada saat melakukan upacara keagamaan.
Seiring kebudayaan masyarakat semakin berkembang dan kini dapat anda ketahui bahwa nada-nada atau melodi yang dihasilkan alat musik juga ikut berkembang menjadi sebuah hiburan.

Chord Lagu Bendera Cokelat


Bendera - Cokelat
Intro : A Bm C#m D

A                    Bm
Biar saja ku tak seindah matahari
D                       A             E
Tapi selalu ku coba tuk menghangatkanmu
A                    Bm
Biar saja ku tak setegar batu karang
D                       A           E
Tapi selalu ku coba tuk melindungimu

musik : A Bm C#m D

A                       Bm
Biar saja ku tak seharum bunga mawar
D                       A            E
Tapi selalu ku coba tuk mengharumkanmu
C#m                   D
Biar saja ku tak seelok langit sore
Bm                     A             E
Tapi selalu ku coba tuk mengindahkanmu

      F#m      E        A          D
Ku pertahankan kau demi kehormatan bangsa
      F#m      E        D 
Ku pertahankan kau demi tumpah darah
   B                   E
Semua pahlawan-pahlawanku

  A            E             F#m    E
* Merah putih teruslah kau berkibar
     D           C#m          Bm         E
  Di ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
  A            E             F#m    E
  Merah putih teruslah kau berkibar
     D           C#m          Bm         E
  Di ujung tiang tertinggi di indonesiaku ini
     F#m        E           A
  Merah putih teruslah kau berkibar
     D           E     D
  Ku akan selalu menjagamu

Tentang Musik

Tentang Musik
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama [1]Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Sejarah Musik
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.
 
prasejarah musik
Prasejarah musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari situs arkeologi paleolitik. Seruling Merupakan alatmusik yang sering ditumakan pada jaman pra sejarah dan bentuknya seperti shakuhachi yang berasal dari Jepang. Seruling Divje Babe yang terbuat dari tulang paha beruang gua, yang diperkirakan sudah dipakai sekitar 40.000 tahun yang lalu. Berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus , India memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari kitab Weda . Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah ditemukan di Cina dan tanggal kembali ke antara 7000 dan 6600 SM. Lagu-lagu Hurrian / Hurrian songs adalah kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota Ugarit yang diperkiarakan telah ada sekitar 1400 SM

Terapi Musik
Terapi musik adalah proses interpersonal yang menggunakan musik untuk terapi aspek-fisik, emosional, mental, sosial, estetika, dan spiritual untuk membantu pasien dalam meningkatkan atau mempertahankan kesehatan mereka. Dalam beberapa kasus, kebutuhan pasien ditangani langsung melalui musik; di kesempatan lain mereka ditangani melalui hubungan yang berkembang antara pasien dan terapis. Terapi musik digunakan oleh individu dari segala usia dan dengan berbagai kondisi, termasuk untuk gangguan kejiwaan, masalah medis, cacat fisik, gangguan sensorik, cacat perkembangan, penyalahgunaan zat, gangguan komunikasi, masalah interpersonal, dan penuaan. Hal ini juga digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar, meningkatkan harga diri, mengurangi stres, mendukung latihan fisik , dan memfasilitasi sejumlah aktivitas lainnya yang berhubungan dengan kegiatan kesehatan.
Salah satu yang paling awal menyebutkan terapi musik adalah di (c. 872-950) Al-Farabi. Makna risalah dari Akal, yang menggambarkan efek terapi musik di jiwa.[2] Musik telah lama digunakan untuk membantu orang dalam mengatasi emosi mereka. Pada abad ke-17, sarjana Robert Burton dalam The Anatomy of Melancholy berpendapat bahwa musik dan tari sangat penting dalam mengobati penyakit mental, terutama melankoli.[3] Dalam catatannya musik yang memiliki "kekuatan yang sangat baik ... untuk mengusir penyakit" dan menyebutnya bahwa "obat sangat ampuh dalam melawan keputusasaan dan melankolis." Dia menunjukkan bahwa pada zaman purbakala, Canus, pemain biola Rhodian, menggunakan musik untuk "membuat seorang pria melankolis bergembira, ... kekasih lebih terpikat, seorang yang religius lebih saleh."[4] [5] [6] Pada bulan November 2006, Dr Michael J. Crawford[7] dan koleganya juga menemukan bahwa terapi musik membantu pasien skizofrenia.[8] Dalam Kekaisaran Utsmaniyah, penyakit mental diobati dengan musik

Sabtu, 08 Maret 2014

Biodataku

Nama Lengkap : Ryan indra wahyu dian agusty
Nama Panggilan  : Ryan atau Aria
Tempat & Tanggal Lahir  : Kediri, 02 April 1997
Zodiak  : Aries
Agama  : Islam
Sekolah  : SMAN 1 GROGOL
Cita-cita  : Ingin jadi Pengusaha
Warna Favorit  : Merah, Hitam
Twitter  : @RyanPramaysita